Thursday, October 30, 2014

Golek Iwak Wong Jonegoro

  
Golek Iwak (dokumentasi pribadi)

Gambar di atas adalah aktivitas warga di kampung halaman saya di Bojonegoro. Mereka sedang asyik Golek Iwak (mencari ikan) di sungai ketika musim pancaroba tiba. Mendekati musim kemarau sungai akan mengering. Kejadian ini lumrah terjadi di Bojonegoro, sehingga tidak heran Bojonegoro selalu mengalami kekeringan setiap musim kemarau tiba. Hal ini didukung topografi Bojonegoro berada di daerah kapur dengan kontur tanah bergerak. 

Golek Iwak menjadi semacam ritual tahunan bagi wong Jonegoro (sebutan khusus bagi warga Bojonegoro). Mereka menangkap ikan secara tradisional menggunakan samber (jala kecil), alat pancing, bambu kecil yang panjang, dan tangan. Ikan yang peroleh semua adalah ikan tawar, mulai dari ikan wader, udang, ikan gabus, ikan sili, dan beberapa jenis kerang atau kijing.Masyarakat di sana memang memelihara lingkungan karena sungai ayau Dung masih dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari sehingga menjadi penting untuk menjaga sungai tetap bersih.

Golek Iwak menjadi penting karena ikan hasil tangkapan selain berguna untuk lauk juga dapat dijual. Tradisi ini juga sarat pesan positif karena mampu mempererat ikatan silaturahim antar warga desa. Teknologi tradisional yang digunakan memuat pesan untuk tetap menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari pencemaran zat-zat kimia.

No comments:

Post a Comment