Thursday, August 6, 2015

Kelenjar Getah Bening (KGB)

Pembesaran kelenjar getah bening, normalkah?
Pada anak-anak, pembesaran KGB lebih mudah teraba, bahkan sampai terlihat. Apa penyebabnya? Macam-macam. Tapi yang tersering adalah infeksi virus maupun bakteri di saluran napas atas. Misalnya ketika anak mengalami selesma alias batuk-pilek, maka KGB-KGB leher bisa membesar, sebagai bentuk reaksi tubuh melawan kuman. Kita pahami bahwa KGB penuh dengan sel-sel darah putih yang berusaha menghancurkan virus dan bakteri yang masuk. Ketika selesma sembuh, tidak jarang KGB yang sudah terlanjur membesar ini tidak kembali ke ukuran semula yang awalnya tidak teraba. Umumnya diameter sampai 12 mm masih dianggap wajar untuk pembesaran KGB pada anak.
Lalu kapan kita khawatir pembesaran KGB dicurigai sebagai penyakit yang tidak wajar?

Yang harus saya tekankan lagi adalah: semua orang hidup punya KGB! Tetapi ada yang membesar, dan ada yang tidak. Pada anak-anak, pembesaran KGB mayoritas adalah kondisi yang wajar (akibat infeksi sebelumnya). Pada dewasa sebaliknya, jika ada pembesaran KGB, maka harus segera dicaritahu apa penyebabnya?

Kapan pembesaran KGB pada anak harus dianggap mengkhawatirkan?
1. Ketika dicurigai TB Kelenjar. Sebenarnya memastikan diagnosis TB pada anak, termasuk TB kelenjar, tidaklah mudah. Jika ingin dipastikan hampir 100%, maka pemeriksaan yang ideal adalah biopsi jarum halus (fine needle aspiration biopsy/FNAB) untuk mengambil jaringan KGB dan melihatnya di bawah mikroskop. Tetapi ada beberapa ciri yang bisa mengarahkan kecurigaan ini, seperti:
- benjolan berjumlah lebih dari satu dan saling menempel (berkonfluens). Ada yang menyebutnya menyerupai "kalung mutiara". Meskipun tidak harus sama persis seperti ini.
- diameter benjolan cukup besar, lebih dari 10-12 mm
- ada ciri-ciri lain yang mengarah pada TB (silakan cari tulisan lama saya tentang TB pada anak, dan sistem skoring TB)
2. Jika dicurigai kanker KGB, misalnya limfoma, atau penyebaran dari kanker di organ tubuh lain (leukemia, tumor padat lain). Ciri-cirinya antara lain:
- perabaannya keras (KGB pada keadaan normal teraba lunak) dan seringkali tidak tegas batasnya
- pembesarannya bersifat progresif, artinya makin lama makin membesar, bahkan beberapa ukurannya cukup ekstrem (lebih dari 24 mm) dan "menyeramkan". Jumlahnya juga cenderung bertambah
- disertai dengan tanda-tanda keganasan (kanker) lain, seperti pucat (anemia), berat badan makin turun, dan demam berkepanjangan

Ada beberapa kondisi pembesaran KGB yang sebenarnya tidak mengkhawatirkan, tetapi jumlah KGN yang teraba cukup banyak dan bisa mencapai 12 mm, misalnya pada mononukleosis infeksiosa akibat infeksi virus, yang akan sembuh sendiri. Apakah pembesaran KGB butuh diberikan antibiotik? Ya jika infeksinya bakteri, dan TIDAK jika infeksinya virus (silakan baca threads sebelumnya tentang beda infeksi virus dengan bakteri). Dan faktanya adalah: mayoritas infeksi pada anak adalah akibat infeksi virus. Kapan curiga pembesaran KGB akibat infeksi bakteri? Misalnya pada strep throat (sudah pernah saya bahas juga) dan adanya infeksi di rongga mulut seperti abses di gusi.

Sekian dulu. Semoga bermanfaat

Sumber: dr. Arifianto,  Sp.A

No comments:

Post a Comment