Saturday, April 28, 2012

Sakit Gigi Jilid 2

Kurang lebih beginilah keadaan gigiku,, ada lubang besar di geraham yg sudah menembus syaraf :'(
Sakit gigi itu sakit terparah kedua yang pernah ku alami untuk kali pertama pasca melahirkan. Aku tak pernah membayangkan seesakit itu rasanya. inilah akibatnya, menyepelekan masalah gigi. Jujur saja, saya memang bukan orag yang super rajin menggosok gigi. Tidak dua kali menggosok gigi seperti anjuran pakar kesehatan. Seringkali cuman sekali nyikatnya :(. 
     Sinyal sakit gigi itu datang beberapa bulan yang lalu dengan pertanda lubang kecil hitam di geraham bawah, tapi saya cuekin. Saya pikir, ah tidak apa-apa hanya ngilu kadang-kadang. Saya jadi super cuek sampai saya ganti pasta gigi yang dulu memakai anti detergen, sekarang menggunakan yang pake detergen karena tergoda aroma mint yang segar di mulut. ngilu paling parah itu datang ketika tengah asyik menikmati es campur bersama hubby. Alhasil, nafsu makan langsung hilang tergantikan dengan sakit gigi yang masyaAllah sakitnya. 
     Saya sudah terapkan semua resep tradisional dari orang-orang berpengalaman dengan sakit gigi, termasuk resep yang saya posting di episode sakit gigi sebelumnya. Tetap saja tidak mempan. Saya belum menyerah sampai di situ, saya coba minum antibiotik yang orang bilang ampuh nyembuhin sakit gigi. Saya coba minum dua tapi tetap bertahan sakitnya. Akhirnya, tangis saya meledak sore itu. Saya menangis menjerit-jerit sambil gigit bantal dan guling. Tangisku pecah dan tersedu di atas kasur sambil guling-guling tak jelas berharap efek sakitnya hilang. Nyeri bertambah parah ketika kepala dan telinga ikutan nyeri berkepanjangan. 
Hubby yang sudah membantu saya untuk sembuh pun akhirnya turun tangan langsung membawa saya ke dokteer gigi sore itu juga. Padahal Hubby sedang puasa. Duuhh sayang maafin istrimu yah :'( kami yang tergolong penduduk baru di sini belum hafal jakan nekat saja berbekal pesan singkat hasil tanya ini-itu kepada teman tempat klinik gigi terdekat. Tiba di Rumah Sakit, dokter baru datang setelah maghrib. AKhirnya kami putar arah mencari klinik lain yang sudah ready. Ketemulak saya di daerah Veteran Banjarmasin. 
     Lega sudah sampai di tempat, ternyata antrean panjaang banget. Saya kebagian nomor tujuh belas, sedangkan yang baru diperiksa baru tiga orang. OMG, ingin rasanya mennagis sekencang-kencangnya karena gigi kumat di saat yg tidak tepat berada di antrean pasean sakit gigi. Untuk menghilangkan nyeri, ku coba jalan-jalan keluar sebentar sambil menunggu panngilan. Hubby menyuruh sabar dan sebaiknya menunngu di dalam saja karena ada kemungkinan pasien lain sedang berada di luar. Jika beruntung, itu artinya jatah antreanbisa maju dan mendapat giliran lebih dulu. Siapa cepat dia dapat. Benar saja, pasien lain yang tidak sabar mengantre memlilih jalan-jalan dulu. Akhirnya saja dapat giliran nomor tujuh. Alhamdulillah dimudahkan Allah, makaisiy Baba :))
     Begitu memasuki ruang dokter, bulu kuduk berdiri. Ngeri rasanya melihat alat gigi begitu banyak dan angker untuk kali pertama. Saya mencoba menguatkan diri dan terlihat lebih tenang, meskipun sebenarnya tegang luar biasa. Untunglah, dokternya laki-laki dan agak tua, pertanda beliau profesional. Amiien...
    Setelah didiagnosa keluhan dan pemeriksaan gigi, akhirnya ketahuan bahwa gigi saya berlubang cukup besar di geraham bawah. pantas saj jika menyerang syaraf. Hubby menanyakan penyebabnya. Dokter bilang faktornya banyak diantaranya karena makanan. Tetapi yang paling utama adalah saya kurang bersih dan ada kemungkinan cara saya salah menggosok gigi. Saya tidak bisa menggosok gigi dengan benar. Huaaaaahhh sudag emak-emak begini ternyata tidak bisa menggosok gigi dengan baik dan benar. Betapa malu saya di hadapan dokter, tapi seperti biasa saya memasang wajah polos hihihi 
    Pasca pembersihan gigi, dokter hanya memberikan obat pereda nyeri untuk sementara. Minggu depan saya harus kontrol lagi untuk melihat perkembangannya, Jika tidak lebih baik, ada dua kemungkinan yang akan dilakukan. Pertama, gigi akan ditambal agar sisa makanan yang dikunyah tidak tersimpan di gigi saya yang bolong karena dapat memicu kuman bersarang. Jika tambal gigi masih tidak memungkinkan, maka terpaksa gigi saya harus dicopot. Semakin ngeri saya yak,, Wish: semoga semua lebih baik dan diembuhkan Allah.
No more sakit gigi pliiiisssss Tuhan :"(

No comments:

Post a Comment