Monday, October 28, 2013

CIRI-CIRI ANAK BER-EQ RENDAH

  • Menyalahkan orang lain atas perasaan yang dialaminya.
  • Tidak bisa dan tidak biasa mengucapkan kalimat 3 kata yang dimulai dengan “Aku merasa...”
  • Tidak bisa memberitahu Anda mengapa perasaannya seperti saat itu. Kalau pun bisa, ia menyalahkan orang lain sebagai penyebab perasaannya itu.
  • Menghina, menyalahkan, memerintah, mengritik, menyela pembicaraan, menyalah-nyalahkan, menguliahi, menasehati dan menghakimi teman-temannya, bahkan Anda.
  • Melebih-lebihkan atau mengecilkan perasaannya.
  • Menyembunyikan informasi atau berbohong akan perasaannya (ketidakjujuran emosional)
  • Merasa tidak nyaman di dekat beberapa/banyak orang.
  • Melakukan perbuatan yang mencerminkan perasaannya, alih-alih mengucapkannya.
  • Tidak peka terhadap perasaan orang lain.
  • Tidak memiliki empati; tak memiliki kepedulian sosial.
  • Kaku, tidak fleksibel; membutuhkan aturan dan struktur untuk merasa aman.
  • Sulit menjalin keintiman perasaan.
  • Tidak menimbang perasaan orang lain sebelum bertindak.
  • Tidak menimbang perasaannya sendiri di masa mendatang, sebelum bertindak.
  • Kurang integritas, tipis nurani.
  • Menghindari tanggung jawab dengan mengatakan seperti “Apa yang harus kulakukan? Aku tak punya pilihan!”
  • Merasa tidak aman dan lebih sering membela diri; sulit mengakui kesalahan, mengungkapkan penyesalan atau minta maaf dengan tulus.
  • Seringkali memulai kalimat dengan “Aku pikir, kamu...”
  • Mengungkapkan “pesan kamu” yang diselimurkan sebagai “pesan aku merasa.” Sebagai contoh, “Aku merasa seperti kamu...”
  • Bersikap pesimis dan acap merasa dunia ini tidak adil terhadap dirinya.
  • Kerap merasa tidak mampu, kecewa, benci, sinis atau merasa menjadi korban.
  • Seorang pendengar yang buruk.
  • Menggunakan kecerdasannya untuk menghakimi dan mengritik orang lain tanpa menyadari bahwa ia merasa lebih hebat dan tak menyadari betapa tindakannya mempengaruhi perasaan orang lain.
Sumber: Dr. Dono Baswardono, AUSEC, MA, Ph.D

No comments:

Post a Comment