Well, nama Susi menjadi trending topic dunia pasca pelantikan Kabinet Kerja era Jokowi-JK. Saya pribadi mengenal pentolan Susi Air itu sekitar tahun lalu kala wawancara di Bloomberg tivi. Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Begitulah kira-kira ungkapan hati saya waktu itu. Wanita keren itu memang tangguh dan wonder mowan. kehidupan keras sebagai warga pesisir menjadikan pribadi dan karakter Susi begitu kuat. Ia memang drop out SMA karena pada masa Orde Baru
Kita tahu, Susi banyak menyedot perhatian publik karena tertangkap kamera tengah asyik meroko pasca pelantikan di Istana Merdeka. Bagi orang Indonesia yang berbudaya ketimuran memang hal ini sangat tidak etis. Apalagi jika ranah pendidikan pasti menyorot dengan tajam karena takut memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didik.
Namun buat saya pribadi Susi adalah seorang wanita yang inspiratif. Sebagaimana saya dan dua sahabat saya sepakat bahwa gelar tidak seutuhnya memengaruhi kesuksesan dan kinerja seseorang. Kerja keras dan kerja keras yang kontekstual based on eksperience justru mampu menempa dan mencerminkan pembelajaran sesungguhnya. Saya justru penasaran bagaimana wanita tangguh ini mendidik anak-anaknya. Mengingat budaya juga turut memengaruhi karena suami Susi adalah bule.
Well, apapun itu kita tidak berkah menjudje seseorang hanya dengan melihat sekilas tanpa tahu dan paham secara menyeluruh siapa diri mereka sebenarnya. Cobalah posisikan diri kita ada pada posisi mereka. Saya rasa ini cukup efektif untuk menjaga kesantunan kita untuk lebih respect terhadap orang lain.
No comments:
Post a Comment