Usia dua tahun biasanya menjadi waktu
paling pas untuk balita berhenti menyusui pada ibu atau disapih. Namun
berbagai penolakan sering terjadi, baik dari balita sendiri atau
ketidaksiapan dalam diri si ibu. Menyusui merupakan momen istimewa
antara ibu dan bayi. Karena itu walau memang sudah masanya, banyak ibu
yang merasa enggan kehilangan momen istimewa tersebut. Mereka juga
khawatir anak akan merasa tidak dicintai dengan disapih. Untuk itu
proses menyapih haruslah dilakukan secara bertahap dan tanpa paksaan
agar tidak berdampak buruk kepada kedua belah pihak. Agar si kecil tidak
terguncang secara psikologis dan agar si ibu juga lebih rela menyapih
dan tidak mengalami bengkak payudara yang parah akibat penyapihan yang
terjadi secara tiba-tiba.
Ada beberapa tips untuk menyapih anak dengan cinta:
Berbagai cerita tentang menyapih dengan cinta bisa didapatkan di sini:
http://semarang.aimi-asi.org/2010/09/menyapih-matahari-terbitku/
http://kultwit.aimi-asi.org/2011/02/weaning-with-love/
http://health.kompas.com/read/2012/04/05/07260982/Menyapih.dan.Menyusui.dalam.Kondisi.Hamil
http://health.kompas.com/read/2011/02/23/17224348/Kiat.Menyapih.Secara.Alami
http://aimi-asi.org/menyusui-lebih-dari-2-tahun/
http://aimi-asi.org/menyapih-dengan-kasih/
Ada beberapa tips untuk menyapih anak dengan cinta:
- Lakukan proses menyapih secara bertahap dan perlahan: misalnya dengan mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui. Bisa dimulai dengan mengurangi frekuensi menyusui saat siang. Baru kemudian bertahap mengurangi frekuensi menyusui di malam hari.
- Alihkan perhatian anak dan buat anak sibuk dengan berbagai kegiatan. Saat siang, kelika si anak meminta untuk menyusu alihkan perhatiannya dengan berbagai kegiatan seperti menyanyi, membaca, tertawa bersama. Kalau dia haus, biasakan untuk memberikan air putih atau jus buah. Biasanya disini peran ayah sangat dibutuhkan sebagai figur yang melengkapi sang ibu. Kalau ayah sedang ada di rumah, ayah bisa membantu untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk menyusu pada ibunya
- Lakukan komunikasi yang baik dengan anak. Ingat, seberapa kecil usia anak, anak tetap mengerti dan memiliki kemampuan utk mengerti kata-kata dari orang di lingkungannya.
- Hindari menyapih saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah. Hindari juga menyapih anak saat terjadi perubahan besar lain pada hidupnya, seperti mulai ditinggal bekerja, pindah rumah, mulai sekolah, atau ganti pengasuh.
- Hindari menyapih anak dari menyusu ke benda lain seperti empeng, botol susu, bantal, dsb.
Berbagai cerita tentang menyapih dengan cinta bisa didapatkan di sini:
http://semarang.aimi-asi.org/2010/09/menyapih-matahari-terbitku/
http://kultwit.aimi-asi.org/2011/02/weaning-with-love/
http://health.kompas.com/read/2012/04/05/07260982/Menyapih.dan.Menyusui.dalam.Kondisi.Hamil
http://health.kompas.com/read/2011/02/23/17224348/Kiat.Menyapih.Secara.Alami
http://aimi-asi.org/menyusui-lebih-dari-2-tahun/
http://aimi-asi.org/menyapih-dengan-kasih/
No comments:
Post a Comment