Sebuah buku bejudul The Leader Who Had No Title tulisan Robin Sarma. Di Chapter- IV, buku itu menceritakan pertemuan seorang house keeper sebuah hotel benama Anna dengan seorang mantan tentara bernama Blake. Blake saat itu sedang galau karena setelah tidak lagi menjadi tentara merasa tidak lagi memiliki kedudukan di masyarakat. Sahabat Blake seorang ekskutif muda mempertemukan Blake dengan Anna. Walaupun pekerjaannya sebagai house keeper sebuah hotel, Anna bangga dengan pekerjaanya. Dalam cerita itu, Anna memberikan tulisan di kertas tisu yang telah disiapkan sebelumnya kepada Blake, sambil dia menyiapkan minuman kopi.
Tulisan itu berbunyi:
1. Every one of us alive in this moment has the power to go work each day and express the Absolute Best within us. And you need no title to do that.
2. Every one of us alive today has the power to inspire, influence, and elevate each person we meet by the gift of a great example. And you need no title to do that.
3. Every one of us alive with life can passionately drive positive change in the face in negative conditions. And you need no title to do that.
4. Every one of us alive to the truth about leadership can treat all stakeholders with respect, appreciation, and kindness--and in so doing raise the organization’s culture to best of breed. And you need no title to do that.
Dua catatan sangat penting untuk semua orang, agar tidak risau dengan jabatan ataupun posisi kita, karena dimanapun kita berada dan apapun posisi/jabatan kita, kita dapat mendarmabaktikan kemampuan yang kita miliki untuk kepentingan masyarakat. Dengan bekerja sebaik mungkin serta kegiatan yang bermanfaat kepada orang banyak, sebenarnya kita sudah memiliki power yang optimal.
No comments:
Post a Comment