Terenyuh hati ini mendengar sapaan lembut suamiku yang beberapa hari ini melontarkan banyak pujian untukku. Itu perkembangan yang luar biasa bagi seseorang yang tidak romantis seperti suamiku. Aku berpositif thinking atas apa yang sudah ia lakukan untukku. Aku sangat menghargai itu karena itu tentu saja merupakan satu hal yang pasti sangat sulit dilakukannya. Entahlah berapa lama ia mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkannya.
Ada banyak hal yang berubah sejak ia bekerja. Sejauh ini, Alhamdulillah perubahannya baik. Meski aku tahu terkadang ia masih suka tempramen seperti biasanya. Aku tentu saja sebagai seorang istri yang selalu berusaha menjadi wanita terbaik kedua setelah ibunya dengan sabar mendengarkan dan tersenyum meski tak jarang itu memang menyakitkan. Aku sadar ia mungkin capek dan penat dengan kejadian dan hal-hal yang ia lalui di kantor. Jika bukan kita siapa lagi yang akan menemaninya, menerima apapun keadaannya dalam segala hal.
Menjadi seorang wanita, istri, dan seorang ibu memang sesuatu yang luar biasa. Ku pikir sangat pantas Tuhan memuliakan kaum hawa itu. Walaupun tidak sedikit juga mereka yang kurang ajarnya tingkat Dewa. Naujubilah,, semoga kita semua dijauhkan dari semua hal mudzorot itu yah,, amiiinn :))
Kau tahu, Tuhan masih begitu sayang sama kami. Cobaan demi cobaan itu masih mendera kami. Alhamdulillah kami menjadi semakin satu dan banyak melaksanakan berbagai ibadah dan kebiasaan baik secara berjamaah. Iman kami pun insyaAllah semakin kokoh. Begitu pula dengan kesabaran kami terutama dalam menunggu 'amanah' baru kami.Banyak hikmah yang kami petik dari setiap pembelajaran yang Tuhan berikan. Semoga semakin istiqomah yah,, :))))
No comments:
Post a Comment