Well, sebenarnya saya lagi galau perihal imunisasi Hope. FYI Hope imunisasinya campur dalam artian imunisasi di Rumah Sakit (Rumkit), Dokter Anak (DSA), dan bidan dengan alasan yang reasonable. Beda dengan Mamasnya, Gaza, yag full imunisasi di DSA. Waktu itu saya adalah newmom yang tentu saja worry dan ingin memberikan yang terbaik buat anak. You know, saya punya pengalaman yang kurang menyenangkan terkait anak karena pernah kehilangan anak pertama.
Nah, waktu Gaza imunisasi dulu alhamdulillah semua berjalan lancar, bahkan saya memberikan imunisasi tambahan yang mihiiil banget itu sampe selesai. Namun, imunisasi hanya sampai usia Gaza dua tahun saja. Saat ini masih mengejar polio karena kemarin ketinggalan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) huhuhuhu
Hope, lain lagi ceritanya. Imunisasinya harus pindah-pindah karena selain stok vaksin yang sedang kosong di seluruh wilayah Indonesia, so I have to find second opinion about it. Alhamdulillah juga meski berpindah-pindah dan mengalami KIPI, Hope is a good boy. Seperti namanya dia sungguh sabar dan bisa bersahabat baik dengan kondisi waktu itu. tentu saja, saya worry juga, tapi berusaha menguatkan diri dan tenang ketika demamnya tinggi akibat KIPI. Alhamdulillah, bisa menahan diri untuk tidak langsung memberikan paracetamol atau pereda panas. Saya coba banyak bonding dengan skin to skin dan gempur ASI. Kompres juga saya hindari, lebih banyak memeluknya dan memberikan ASI.
By the way, obat penurun panasnya tidak boleh langsung diberikan karena dapat mengganggu vaksin yang sudah diberikan yah Mom. Info ini saya peroleh dari GESAMUN. Thanks a lot :)
No comments:
Post a Comment