Kurang lebih beginilah keadaan gigiku,, ada lubang besar di geraham yg sudah menembus syaraf :'( |
Sakit gigi itu sakit terparah kedua yang pernah
ku alami untuk kali pertama pasca melahirkan. Aku tak pernah membayangkan
seesakit itu rasanya. inilah akibatnya, menyepelekan masalah gigi. Jujur saja,
saya memang bukan orag yang super rajin menggosok gigi. Tidak dua kali
menggosok gigi seperti anjuran pakar kesehatan. Seringkali cuman sekali
nyikatnya :(.
Sinyal sakit gigi itu
datang beberapa bulan yang lalu dengan pertanda lubang kecil hitam di geraham
bawah, tapi saya cuekin. Saya pikir, ah tidak apa-apa hanya ngilu
kadang-kadang. Saya jadi super cuek sampai saya ganti pasta gigi yang dulu
memakai anti detergen, sekarang menggunakan yang pake detergen karena tergoda
aroma mint yang segar di mulut. ngilu paling parah itu datang ketika tengah asyik
menikmati es campur bersama hubby. Alhasil, nafsu makan langsung hilang
tergantikan dengan sakit gigi yang masyaAllah sakitnya.
Saya sudah terapkan
semua resep tradisional dari orang-orang berpengalaman dengan sakit gigi,
termasuk resep yang saya posting di episode sakit gigi sebelumnya. Tetap saja
tidak mempan. Saya belum menyerah sampai di situ, saya coba minum antibiotik
yang orang bilang ampuh nyembuhin sakit gigi. Saya coba minum dua tapi tetap
bertahan sakitnya. Akhirnya, tangis saya meledak sore itu. Saya menangis
menjerit-jerit sambil gigit bantal dan guling. Tangisku pecah dan tersedu di
atas kasur sambil guling-guling tak jelas berharap efek sakitnya hilang. Nyeri
bertambah parah ketika kepala dan telinga ikutan nyeri berkepanjangan.
Hubby yang sudah membantu saya untuk sembuh pun
akhirnya turun tangan langsung membawa saya ke dokteer gigi sore itu juga.
Padahal Hubby sedang puasa. Duuhh sayang maafin istrimu yah :'( kami yang
tergolong penduduk baru di sini belum hafal jakan nekat saja berbekal pesan
singkat hasil tanya ini-itu kepada teman tempat klinik gigi terdekat. Tiba di
Rumah Sakit, dokter baru datang setelah maghrib. AKhirnya kami putar arah
mencari klinik lain yang sudah ready. Ketemulak saya di daerah Veteran
Banjarmasin.
Lega sudah sampai di
tempat, ternyata antrean panjaang banget. Saya kebagian nomor tujuh belas,
sedangkan yang baru diperiksa baru tiga orang. OMG, ingin rasanya mennagis
sekencang-kencangnya karena gigi kumat di saat yg tidak tepat berada di antrean
pasean sakit gigi. Untuk menghilangkan nyeri, ku coba jalan-jalan keluar
sebentar sambil menunggu panngilan. Hubby menyuruh sabar dan sebaiknya menunngu
di dalam saja karena ada kemungkinan pasien lain sedang berada di luar. Jika
beruntung, itu artinya jatah antreanbisa maju dan mendapat giliran lebih dulu.
Siapa cepat dia dapat. Benar saja, pasien lain yang tidak sabar mengantre
memlilih jalan-jalan dulu. Akhirnya saja dapat giliran nomor tujuh.
Alhamdulillah dimudahkan Allah, makaisiy Baba :))
Begitu memasuki ruang
dokter, bulu kuduk berdiri. Ngeri rasanya melihat alat gigi begitu banyak dan
angker untuk kali pertama. Saya mencoba menguatkan diri dan terlihat lebih
tenang, meskipun sebenarnya tegang luar biasa. Untunglah, dokternya laki-laki
dan agak tua, pertanda beliau profesional. Amiien...
Setelah didiagnosa keluhan dan
pemeriksaan gigi, akhirnya ketahuan bahwa gigi saya berlubang cukup besar di
geraham bawah. pantas saj jika menyerang syaraf. Hubby menanyakan penyebabnya.
Dokter bilang faktornya banyak diantaranya karena makanan. Tetapi yang paling
utama adalah saya kurang bersih dan ada kemungkinan cara saya salah menggosok
gigi. Saya tidak bisa menggosok gigi dengan benar. Huaaaaahhh sudag emak-emak
begini ternyata tidak bisa menggosok gigi dengan baik dan benar. Betapa malu
saya di hadapan dokter, tapi seperti biasa saya memasang wajah polos
hihihi
Pasca pembersihan gigi, dokter
hanya memberikan obat pereda nyeri untuk sementara. Minggu depan saya harus
kontrol lagi untuk melihat perkembangannya, Jika tidak lebih baik, ada dua
kemungkinan yang akan dilakukan. Pertama, gigi akan ditambal agar sisa makanan
yang dikunyah tidak tersimpan di gigi saya yang bolong karena dapat memicu
kuman bersarang. Jika tambal gigi masih tidak memungkinkan, maka terpaksa gigi
saya harus dicopot. Semakin ngeri saya yak,, Wish: semoga semua lebih baik dan
diembuhkan Allah.
No more sakit gigi pliiiisssss Tuhan :"(
No comments:
Post a Comment