LESSON PLAN
Wahyu Nurul Hidayati, S.Pd.
SMA GLOBAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL
XI SOCIAL SCIENCE
KONDISI POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI
TERPIMPIN (1950-1966)
A.
F Menjelaskan pelaksanaan demokrasi pada awal
perjuangan (1945-1950)
F Menganalisis pelaksanaan demokrasi Liberal
dan pengaruhnya bagi kondisi politik dan ekonomi (1950-1965)
F Menganalisis pelaksanaan demokrasi
Terpimpin dan pengaruhnya bagi kondisi politik dan ekonomi (1950-1965)
|
B.
Demokrasi merupakan suatu sistem
pemerintahan di mana rakyat memegang kedaulatan tertinggi dengan sistem
langsung maupun perwakilan. Sistem demokrasi kali pertama diterapkan di
Yunani Kuno kemudian mnyebar ke Amerika dan mendunia pada awal abad ke-20.
1.
Pelaksanaan demokrasi masa perjuangan (1945-1950)
Masa awal kemerdekaan, negara belum
mampu mengatur sistem pemerintahan dengan sempurna. Namun demikian, untuk
memenuhi kelengkapan negara dan sesuai dengan sistem pemerintah berdasarkan
UUD 1945, dibentuklah kabinet pertama dinamakan kabinet Presidensil/ pada
masa ini masih Nampak sentralisasi kekuasaan sehingga dikeluarkan beberapa
maklumat untuk membatasinya.
Kabinet pertama tidak berlangsung lama
dan digantikan oleh Kabinet Republik Indonesia kedua pimpinan Sutan Sjahrir
sebagai perdana menteri. Menjelang akhir 1945, keamanan ibukota Jakarta
semakin buruk akibat aksi terror tentara Belanda, sehingga presiden dan
wakil presiden memutuskan untuk memindah pusat pemerintahan ke Yogyakarta.
Sekalipun demikian, Sjahrir masih tetap di Jakarta untuk mempermudah
hubungan dengan dunia internasional.
Politik perundingan RI tidak mendapat
dukungan semua pihak sehingga Sjahrir mengembalikan mandatnya kepada
presiden dan dibentuklah Kabinet Repulik Indonesia III atau Kabinet Sjahrir
II. Selanjutnya dibentuk cabinet keempat yaitu Kabinet Sjahrir III dan
berakhir dengan Maklumat No 6/1947.
Kabinet kelimadan keenam dibentuk dengan Amir Syarifuddin sebagai
perdana menteri. Kabinet ini dinyatakan demisioner karena mundurnya
menteri-menteri dari Masyumi. Kemudian dibentuk kembali cabinet yang
ketujuh dengan Moh. Hatta sebagai perdana menteri dalam situai negara masih
mencekam. Ketika Yogyakarta diserbu, dan para pimpinan diculik dibentuklah
PDRI di Bukit Tinggi oleh instruksi Presiden dan Syafrudin Prawiranegara
sebagai pimpinannya. Setelah berakhir, dibentuk kabinet kedelapan dengan
Moh. Hatta sebagai perdana menteri.
Kabinet kesembilan dipimpin oleh Mr.
Susanto Tirtiprodjo yaitu Kabinet RIS yang merupakan masa transisi
pemerintahann dari RI ke RIS. Terakhir, kabinet dr. A. Halim ketika
Indonesia masih bagian dari RIS dan kembali ke pangkuan RI pada 1950.
|
2.
Indonesia masa Demokrasi Liberal
a.
Kondisi Politik masa Demokrasi Liberal
Setelah
berakhirnya pemerintah RIS, pemerintah RI masih melanjutkan model demokrasi
parlementer yang liberal. Kabinet dipimpin perdana menteri dan bertanggung
jawab kepada parlemen. Presiden hanya berkedudukan sebagai kepala negara.
Sistem ini telah mendorong lahirnya partai politik karena keanggotaan di
parlemen mengandung sistem multipartai. Partai inilah yang menjalankan
pemerintahan pemerintahan kekuasaan di dalam parlemen. PNI dan Masyumi
menjadi partai terkuat dalam waktu lima tahun. Terdapat tujuh kabinet yang
jatuh bangun pada masa ini karena mosi tidak percaya dari partai lawan. Berikut
nama tujuh kabinet masa Demokrasi Liberal: Kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo,
Ali Sastroamidjoyo I, Burhanuddin harahap, Ali Sastro Amidjojo II, dan
Djuanda.
b.
Kondisi Ekonomi masa Demokrasi Liberal
ketidakstabilan
politik akibat jatuh bangunnya cabinet berdampak pada ketidakberlanjutannya
program sehingga pemerintah harus lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk
mengatasi biaya operasional pertahanan dan keamanan negara. Setelah
pengakuan kedaulatan Belanda, bangsa Indonesia harus menanggung beban
ekonomi dan keuangan yang sukup besar sesuai hasil KMB. Beberapa kebijakan
akhirnya dikeluarkan untuk mengatasi situasi ini, seperti: Gerakan Benteng
dan program ekonomi Ali-Baba.
3. Indonesia masa Demokrasi Terpimpin
a.
Kondisi Politik masa Demokrasi Terpimpin
Ada
tiga hal pokok yang kemudian melatarbelakangi keputusan Presiden Sukarno
untuk memberlakukan Demokrasi Terpimpin di Indonesia, yaitu: kegagalan
dewan konstituante dalam menyususn UUD baru, banyak terjadi gerakan
separatis di berbagai daerah masa dan sering terjadi pergantian kabinet
pada masa Demokrasi Liberal. Politik masa Demokrasi terpimpin terpusat pada
Presiden Sukarno dengan TNI-AD dan PKI sebagai pendukung utamanya,
b.
Kondisi Ekonomi masa Demokrasi Terpimpin
Sistem
ekonomi masa Demokrasi Terpimpin mengarah pada sistem perekonomian etatisme
yaitu seluruh kegiatan ekonomi diatur dan dikendalikan pemerintah sehingga
mengabaikan prinsip-prinsip dasar ekonomi. Akibatnya terjadi deficit
keuangan negara yang meningkat tajam dari tahun ke tahun. Beberapa
kebijakan ekonomi dikeluarkan untuk mnegatasi situasi ini, antara lain
dengan membentuk Dewan Ekonomi (Dekon) yang bertugas menciptakan
perekonomian yang bersifat nasional, demokratis, dan terbebas dari
imperilisme dan kolonialisme dan melakukan devaluasi yaitu kebijkana untuk
menaikkan inflasi.
|
C.
Siswa
sudah mengerti konsep tentang demokrasi sebelumnya, sehingga guru mempertajam
pemahaman demokrasi dikaitkan dengan masa Orde Lama.
F Menjelaskan pelaksanaan demokrasi pada awal
perjuangan (1945-1950) (CC2)
F Menganalisis pelaksanaan demokrasi Liberal
dan pengaruhnya bagi kondisi politik dan ekonomi (1950-1965) (CC4)
F Menganalisis pelaksanaan demokrasi
Terpimpin dan pengaruhnya bagi kondisi politik dan ekonomi (1950-1965) (CC4)
|
D.
AKTIVITAS :
START
|
1. Guru menunjukkan gambar kabinet Natsir
2. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi
gambar dengan 3 jenis pertanyaan:
a. Siapakah dia? (factual) LA
b. Apa saja program yang dibuatnya?
(konvergen) MA
c. Mengapa kabinet Natsir jatuh? HA
|
||||||||||||
MIDDLE
|
1.
Guru
membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang berdasarkan minat
belajar
2.
Guru
meminta siswa untuk mencari informasi terkait pergantian kabinet masa Demokrasi Liberal di internet dan buku paket
sejarah
3.
Guru meminta siswa untuk membuat
tabel klasifikasi pergantian kabinet masa
Demokrasi Liberal
4.
Setelah
berdiskusi, guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil temuannya di
depan kelas.
HA:
Guru
meminta siswa untuk menganalisis lebih detail tentang korelasi antar setiap pergantian kabinet masa Demokrasi Liberal
Guru:
“Jika sudah selesai, sila jawab pertanyaan berikut!”
“Mengapa pergantian kabinet masa Demokrasi Liberal hanya
seumur jagung?” (analitikal)
MA:
1.
Guru
meminta siswa untuk berdiskusi untuk menemukan informasi tentang penyebab
jatuhnya masing-masing cabinet.
LA:
Guru meminta siswa untuk menyebutkan secara urut pergantian kabinet masa Demokrasi Liberal
|
||||||||||||
END
|
?
Guru membimbing siswa untuk
membuat simpulan dari hasil kegiatan pembelajaran tentang pergantian kabinet
masa Demokrasi Liberal (refleksi) dengan
bertanya pada sebagian siswa untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi (umpan-balik/quis)
?
Guru meminta siswa menuliskan apa
yang telah dipelajari berdasarkan gaya belajar masing-masing di buku tulis
sejarah
|
||||||||||||
ANTISIPASI
DAN MITIGASI
|
|
Antisipasi
Siswa yang belum paham akan dibantu dengan slide dari guru
|
Mitigasi
Jika dalam pelaksanaan kurang efektif dalam kelompok secara
tingkat pemahaman siswa, maka akan diminta berpasangan dengan melihat tingkat
kemampuan siswa dalam belajar
|
||||||||||||
ASSESMENT
|
Asesmen dilakukan
menggunakan rubrik penilaian selama proses pembelajaran berlangsung. Di buku
tulis, siswa diminta menulis atau mencatat serta menjawab pertanyaan di awal
pembeljaran.
|
||||||||||||
TEACHING AID
|
Tabel kabinet, PPT
|
||||||||||||
CRARACTER BUILDING
|
Rasa ingin tahu, gemar membaca, cinta tanah air, toleransi.
|