Isi Lengkap Dekrit Presiden Abdurrahman Wahid
Jakarta, KCM
Berikut ini isi lengkap Maklumat Presiden Republik Indonesia yang
dibacakan Juru Bicara Kepresidenan Yahya Staquf, Senin (23/7) dini
hari, di Istana Merdeka, Jakarta.
Maklumat Presiden Republik Indonesia:
Setelah melihat dan memperhatikan dengan seksama perkembangan politik
yang menuju kepada kebuntuan politik akibat krisis konstitusional
yang berlarut-larut yang telah memperparah krisis ekonomi dan
menghalangi upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang
disebabkan oleh pertikaian politik kekuasaan yang tidak mengindahkan
lagi kaidah perundang-undangan, apabila hal ini tidak dicegah akan
segera menghancurkan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka dengan keyakinan dan tanggung jawab untuk menyelamatkan negara
dan bangsa serta berdasarkan kehendak sebagian terbesar masyarakat
Indonesia, kami selaku Kepala Negara Republik Indonesia terpaksa
mengambil langkah-langkah luar biasa dengan memaklumkan :
1.Membekukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggaran Pemilu dalam waktu satu tahun.
3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golongan Karya sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta menjalankan kehidupan sosial dan ekonomi seperti biasa.
2. Mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggaran Pemilu dalam waktu satu tahun.
3. Menyelamatkan gerakan reformasi total dari unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golongan Karya sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung, untuk itu kami memerintahkan seluruh jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan langkah penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang serta menjalankan kehidupan sosial dan ekonomi seperti biasa.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridloi negara dan bangsa Indonesia.
Jakarta, 22 Juli 2001, Presiden Republik Indonesia/Panglima Tertinggi
Angkatan Perang KH Abdurrahman Wahid.
--- HOMEPAGE: Mailing List & Database Center - <http://www.indopubs.com> ---