Tuesday, January 17, 2012

Tips Merawat Batik



Batik memang sedang tren. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah cara alternatif merawat batik kesayangan.

1. Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.
2. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.
3. Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
4. Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
5. Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
8. Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
9. Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
10. Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
11. Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalu proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

Saturday, January 14, 2012

Rafting di Citarik

Yeeeaaaahh Finish :D
Citarik Rafting Mantap!!!
NYruput kelapa muda after rafting :D
Ranger 13th :D
Push your hand up :D

Fafting Team Of SMA GIBS

Tips Menurunkan Berat badan Pascamelahirkan



Ada 4 tips dalam hal menurunkan berat badan setelah melahirkan, yaitu:
1. Menyusui
Banyak rumor beredar mengenai efek menyusui terhadap tubuh perempuan, seperti payudara menjadi kendur atau menimbulkan stretch mark. Tapi rumor tersebut tidaklah benar, karena menyusui adalah cara yang mudah dan sehat untuk menurunkan berat badan. Menyusui tidak hanya menguntungkan bagi bayi yang baru dilahirkan, tapi juga untuk ibunya. Rata-rata perempuan yang menyusui bisa membakar lebih dari 600 kalori per harinya.
2. Bergerak
Melakukan aktivitas fisik tidak terbatas harus berolahraga, seperti ke pusat kebugaran, tenis atau basket. Tapi berjalan kaki, bersepeda atau mengurus bayinya sehari-hari bisa membantu membakar kalori. Jika perempuan memberikan ASI eksklusif dan mengurus bayinya sendiri, maka kedua hal tersebut akan sangat membantunya mengurangi berat badan.
3. Memiliki pemikiran makan untuk satu orang
Setelah bayinya dilahirkan, maka hilangkan ungkapkan harus makan untuk dua orang karena kondisi ini justru akan menambah berat badannya. Rekomendasi bagi perempuan yang baru melahirkan untuk berpesta makanan padat nutrisi seperti sayuran, daging tanpa lemak dan karbohidrat kompleks yang akan membuatnya merasa kenyang lebih lama.
4. Meminta bantuan profesional
Jika berat badan tak juga turun meskipun sudah melakukan lengkah-langkah tersebut, segera konsultasi dengan dokter kandungan atau ahli gizi. Hal ini penting karena ibu menyusui tetap harus mendapatkan asupan gizi yang baik agar bayi yang disusui terpenuhi nutrisinya.