Saturday, August 20, 2011

Spirit Ice Breaking

Dalam menghadapi UASBN atau UN, berbagai persiapan dilakukan. Mulai dari training motivasi, dzikir bersama, muhasabah (renungan), try out, bimbingan belajar dan latihan soal yang biasa dilakukan secara intensif pada semester akhir kelas 6, 9 dan 12.

Biasanya, program pengayaan dilakukan setelah selesai jam sekolah atau setidaknya pada siang hari. Siswa cenderung kehabisan energy. Perlu pengkondisian utuk melibatkan mereka. Lakukan teknik ice breaking!

CONTOH ICE BREAKING 
TES 7 MENIT 

a. Waktu : 7 menit
b. Alat dan bahan : Lembar soal sebagaimana contoh di bawah
c. Aturan main : Mintalah siswa mengerjakan soal dengan cermat

Lembar Soal :
Tes 7 menit
Baca dengan baik dan seksama seluruh pertanyaan di bawah ini SEBELUM mulai menjawab. Waktu mengerjakan soal 7 menit. Peserta yang paling cepat dan benar dalam menjawab akan mendapatkan penghargaan.
Jawaban dituliskan di balik lembar soal.

1. Tuliskan nama di bagian kanan bawah
2. Tuliskan tanggal lahir di sebelah kiri atas dan beri lingkaran
3. Tuliskan alamat rumah di tengah kertas, tulis dengan HURUF BESAR
4. Tuliskan 2 nama guru yang favorit
5. Tuliskan mata pelajaran yang disenangi
6. Jika punya HP, tuliskan nomor HP
7. Tuliskan 3 makanan kesukaan
8. Bagaimana cara menyelesaikan kasus Bank Century yang sekarang menjadi sorotan? Cukup uraikan dengan 4-5 kalimat.
9. Majulah ke depan kelas, teriakan dengan suara lantang : AKU SUKSES UN
10. Bukalah sepatu, taruhlah di dekat meja guru
11. Jika sudah selesai mengerjakan nomor 10, tuliskan cita-cita Anda di pojok kanan
12. Segera berdiri dan tepuk bahu kanan teman terdekat Anda lalu berikan senyuman terbaik!
13. Katakan: ”Teman, saya sudah selesai, mengapa kamu begitu lambat…ada yang bisa saya bantu?”
14. Sambil kembali ke tempat duduk teriakan dengan lantang: “Yes-yes-yes…akulah manusia tercepat !
15. Buatlah tanda tangan sebagus mungkin di tengah kertas, kumpulkan kertas jawaban di meja guru dan kembali ke tempat duduk dengan tenang
16. Teriakkan : SAYA SIGAP MENGERJAKAN SEGALA HAL!
17. Tepuk tangan 5 kali sebagai tanda telah menyelesaikan soal
18. Kerjakan hanya soal nomor 5, 7, 15
19. Tuliskan 4 nama teman akrab
20. Tuliskan 3 tokoh idola

• Perwakilan siswa menyampaikan komentar atas permainan
• Ulasan : kecepatan dalam mengerjakan soal ujian adalah satu hal yang penting, namun kecepatan tanpa kehati-hatian, ketepatan dan ketelitian akan membawa kerugian.
Dalam simulasi tes 7 menit tersebut, mayoritas siswa akan langsung mengerjakan soal tanpa memperhatikan instruksi yang diberikan, yaitu membaca seluruh soal terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Siswa yang teliti hanya akan mengerjakan soal nomor 5, 7 dan 15, sebagaiman instruksi dalam nomor 18.

HURUF AKHIRMMU HURUF AWALKU

a. Waktu : 10 menit
b. Alat dan bahan : -
c. Aturan main :
• Seluruh siswa membentuk lingkaran besar
• Permainan dimulai dengan meminta seorang siswa menyebutkan 1 nama. Nama yang disebutkan bebas, tidak harus nama sendiri atau nama temannya.
• Siswa di sebelah kanan menyebutkan 1 nama dengan syarat : nama yang disebutkan berhuruf awal yang sama dengan huruf akhir dari nama yang disebutkan sebelumnya. Misalnya : AntoN, NununG, GunawaN, NadiA, Asri dst.
• Syarat berikutnya : setiap siswa hanya diberi waktu 3 detik untuk berpikir dan menyebutkan nama. Jika waktu berpikir terlalu lama, permainan diulangi dengan variasasi nama yang berbeda. Nama yang telah disebut tidak boleh disebutkan lagi.
• Mintalah siswa memberikan tanggapan atas permainan.
• Ulasan : Permainan ini melatih kecepatan berpikir dan kesigapan yang harus dimiliki siswa ketika menghadapi situasi yang mendesak.
Contoh ice breaking di atas adalah sebagian kecil permainan yang bisa digunakan. Ada banyak permainan yang bisa kita gali dari berbagai sumber. Salah satu sumber ice breaking adalah siswa. Ada baiknya kita meminta siswa untuk memperagakan permainan yang mereka miliki. Selain permainan, siswa juga bisa diminta untuk memberikan tebak-tebakan. Biasanya para siswa mampu memunculkan tebakan yang lucu untuk menghidupkan suasana.
Hal lain, kegiatan latihan soal dapat juga dilakukan di luar kelas. Misalnya di koridor, di halaman sekolah atau tempat lain yang nyaman dan teduh. Strategi ini akan membantu mengurangi kejenuhan selama kegiatan berlangsung. Semoga Bermanfaat.

*) Lead Trainer di YLC (Yasmin Learning Center) Jakarta. Bersama tim Trainer dari YLC, mendedikasikan diri untuk memberikan training gratis bagi guru atau sekolah yang berkeinginan maju namun terkendala biaya, training parenting gratis bagi orang tua siswa dari keluarga tidak mampu serta training motivasi gratis bagi remaja. Hingga mendapat julukan ‘Trainer berhonor 2 M’, artinya setelah training, akan mendapat penghargaan dari panitia berupa ucapan: Makasih Mas. Penulis dapat dihubungi di : iswoyo2000@yahoo.com

Borring dengan Sejarah???

Saat mendengar kata ‘sejarah’, terbayang kebosanan, apalagi jika pelajaran tersebut disampaikan secara monoton pada jam-jam terakhir menjelang pulang sekolah. Sebagai Guru sejarah, apa yang harus kita perbuat menjumpai sikap para siswa yang tidak suka pelajaran yang akan kita bawakan?

Bukan tanpa sebab jika pelajaran sejarah diberi anggapan menjemukan, kuno, tidak penting, dan tak ada korelasinya dengan ilmu pengetahuan serta teknologi terbaru. Sejarah membosankan karena cara penyampaian materi yang monoton, bercerita saja, dan diskusi interaktif siswa tidak dapat terbangun.

Keadaan itu diperparah jarangnya kompetisi sejarah antar sekolah, serta sedikitnya minat siswa untuk membaca buku-buku sejarah di perpustakaan. Tak terdengar ‘Olimpiade Sejarah’ sebagaimana Olimpiade Fisika. Minat siswa meneliti pun belum tumbuh. Siswa apriori, karena pelajaran ini tak diujikan secara nasional.

Empat belas tahun yang lalu, di masa awal mengabdi sebagai guru sejarah pada SMA Don Bosko Semarang, saya mengalami krisis percaya diri saat akan menyampaikan materi di depan para siswa.

Semangat baru mulai muncul, karena perkenalan saya dengan OHP dan komputer. Pelajaran sejarah jadi menarik, ketika saya menyajikannya dalam bentuk audio visual. Tayangan visual situs-situs kerajaan Hindu dalam bentuk candi sangat mengundang rasa penasaran siswa. Beberapa bagian relief candi yang terkesan melanggar UU pornografi dan pornoaksi, sah-sah saja dijadikan media belajar.

Banyak siswa terlihat aktif dan antusias bertanya. Saya senang, materi pelajaran terserap dengan baik. Gambar patung, relief atau lukisan di masa lalu ternyata lebih mudah dipahami ketimbang melalui membaca buku sejarah saja. Film animasi tentang evolusi manusia, pola hidup jaman prasejarah dan awal peradaban umat manusia ternyata sangat membantu proses pemahaman. Sejarah yang semula begitu abstrak, menjadi jelas, karena disajikan secara konkrit.

Tradisi sekaten, grebeg Syawal, dan Grebeg Maulud di Yogyakarta dan Surakarta dalam bentuk CD bisa digunakan untuk menjelaskan sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Begitu pula dengan film dokumenter tentang pergerakan nasional, Proklamasi RI, revolusi fisik, peristiwa Malari sampai gerakan reformasi dapat dipakai untuk menjelaskan sejarah Indonesia secara lengkap.

Saya sudah membuktikannya, dalam wujud peningkatan prestasi siswa hingga menjadi juara 2 dalam Kompetisi Sejarah antar SMA se-Karesidenan Semarang yang diadakan di UNNES pada tahun 2008 lalu.

APA yang HARUS DILAKUKAN?


• Manfaatkan internet untuk mencari gambar-gambar situs sejarah, ataupun film-film animasi tentang evolusi manusia. Gunakan gambar atau film dalam bentuk tayangan untuk melengkapi materi yang dibuat dalam bentuk “power point”.
• Jelaskan materi secara singkat. Biarkan para siswa mengamati tayangan lebih lama, dan berilah keleluasaan untuk bertanya pada guru.
• Ciptakan situasi belajar dalam bentuk diskusi informatif. Kembangkan komunikasi timbal balik yang seimbang. Guru jangan ceramah.
• Konsisten memberikan catatan dan nilai yang transparan bagi siswa. Obyektifitas harus dijunjung tinggi.
• Ciptakan relasi akrab dengan siswa. Jadilah pendengar yang baik. Jangan lupa berilah senyuman dan sapaan yang baik, sebelum maupun sesudah mengajar.

Sejarah adalah pelajaran tentang aktifitas manusia di masa lalu, yang hanya dapat dihadirkan kembali secara jelas dalam bentuk dokumen dan situs. Siswa akan mampu memahami jika guru mampu menghadirkan dokumen dan situs sejarah dalam bentuk tayangan audio visual.

Best Wisdom

Yang terpenting bagi seseorang adalah terus
dan selalu
Mengerjakan
Sebaik mungkin segala sesuatu
Yang ia anggap benar
Apa dan bagaimana hasil akhir dari pekerjaan
itu…
Serahkan pada Tuhan!

Mungkin tercapai 100%,
Mungkin setengah tercapai
Mungkin pula tidak tercapai
Sama sekali menurut
Keinginanmu…
Itu tidak penting!
Engkau harus yakin
Dengan sebaik-baiknya

Dengan demikian
Engkau tidak menyesal

Dan percayalah
Bahwa keputusan Tuhan adalah
Terbaik untukmu

(Ir. Soekarno)
Proklamator, Presiden RI yang pertama